Bahagia di Tempat Kerja dengan Memiliki 6 Hal Penting Ini

Kebahagiaan di tempat kerja adalah impian banyak orang, dan bukan hal yang mustahil untuk dicapai. Menurut William Vanderbloemen, CEO perusahaan pencari bakat, ada enam faktor utama yang dapat menentukan tingkat kebahagiaan seseorang dalam bekerja.

Vanderbloemen telah melakukan wawancara dengan lebih dari 30.000 kandidat dan mensurvei 7.000 profesional untuk mengungkap pola yang ada antara pekerja yang sukses dan yang merasa tidak puas. Temuan-temuan ini tidak hanya memberikan wawasan berharga, tetapi juga menawarkan harapan bagi mereka yang ingin meningkatkan kualitas hidup profesional mereka.

Berikut adalah enam kunci yang menurutnya sangat berpengaruh terhadap kebahagiaan di dunia kerja.

Pentingnya Memiliki Atasan yang Mendukung dan Baik

Hubungan yang baik antara karyawan dan atasan merupakan faktor krusial dalam menentukan tingkat kebahagiaan di tempat kerja. Seorang bos yang baik akan memahami cara berkomunikasi dan memberikan dukungan bagi tim sesuai dengan kepribadian tiap individu.

Vanderbloemen mengatakan bahwa penting bagi karyawan untuk terbuka mengenai gaya kerja dan harapan karier mereka. Hal ini memungkinkan atasan untuk memberikan dukungan yang sesuai; jika hubungan tidak berjalan baik, mungkin sudah saatnya mencari lingkungan kerja yang lebih kondusif.

Keseimbangan Antara Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan Penting

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat berpengaruh pada kebahagiaan seseorang. Karyawan yang merasa memiliki kendali atas waktu mereka cenderung lebih puas, baik itu dengan terus memantau email di sela-sela aktivitas pribadi atau memutuskan untuk benar-benar rehat dari pekerjaan setelah jam kerja.

“Tidak ada pendekatan yang sepenuhnya benar atau salah. Yang terpenting adalah perusahaan menghormati pilihan masing-masing karyawan,” jelas Vanderbloemen.

Penghasilan yang Layak dan Sesuai dengan Kontribusi

Salah satu aspek yang tak kalah penting untuk mencapai kebahagiaan di tempat kerja adalah penghasilan yang layak. Tanpa imbalan finansial yang memadai, bahkan pekerjaan yang paling disukai pun bisa terasa tidak cukup memuaskan.

Vanderbloemen mendorong karyawan untuk berani mengajukan permohonan kenaikan gaji jika mereka merasa kontribusi mereka belum dihargai secara adil. Mengingat biaya untuk merekrut dan melatih karyawan baru seringkali lebih tinggi, perusahaan pun seharusnya mempertimbangkan hal ini.

Otonomi dan Fleksibilitas: Kunci untuk Produktivitas

Pandemi telah menunjukkan bahwa karyawan dapat tetap produktif meskipun bekerja dari rumah. Oleh karena itu, otonomi dalam mengatur pekerjaan sendiri menjadi salah satu kunci penting untuk mencapai kebahagiaan di tempat kerja.

Ketika karyawan mendapatkan kepercayaan untuk mengatur cara kerja mereka sendiri, mereka cenderung lebih loyal dan termotivasi. Sebaliknya, jika perusahaan masih menerapkan micromanagement, mungkin sudah saatnya untuk mempertimbangkan pindah ke tempat kerja yang lebih menghargai tanggung jawab individu.

Peluang untuk Bertumbuh dan Berkembang dalam Karir

Rasa memiliki masa depan yang cerah di tempat kerja sangat berpengaruh terhadap semangat karyawan. Vanderbloemen menyarankan agar karyawan aktif mencari peluang untuk pengembangan diri, baik melalui pelatihan, sertifikasi baru, maupun program pendidikan yang ditawarkan oleh perusahaan.

Dengan adanya kesempatan untuk belajar dan bertumbuh, karyawan tidak hanya merasa dihargai tetapi juga cenderung meningkatkan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan mereka.

Pentingnya Makna dalam Pekerjaan yang Dilakukan

Riset menunjukkan bahwa memiliki makna dalam pekerjaan adalah salah satu faktor penting bagi kebahagiaan. Seseorang tidak perlu bekerja di sektor sosial untuk merasakan makna; asalkan mereka memahami kontribusi perannya terhadap keberhasilan tim atau perusahaan, itu sudah cukup.

Jika seseorang merasa tidak menemukan makna tersebut di kantor, mereka bisa mencari makna di luar pekerjaan, misalnya melalui kegiatan sukarela atau berkontribusi kepada masyarakat. Ini membuktikan bahwa makna bukan hanya tentang pekerjaan, tetapi juga mengenai dampak yang bisa diberikan.

Vanderbloemen menekankan bahwa kebahagiaan di tempat kerja bukan hanya berkaitan dengan mendapatkan pekerjaan yang “sempurna”. Kebahagiaan sejati terletak pada keseimbangan antara gaji, hubungan yang baik, makna di tempat kerja, serta ruang untuk bertumbuh. “Setiap orang berhak untuk merasa bahagia di tempat kerja,” pungkasnya.

Related posts